PEMBUATAN MEDIA
Laporan Praktikum Mikrobiologi Air
Disusun Oleh
Widi Indra Kesuma
1114111058
PROGRAM
STUDI BUDIADAYA PERIRAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
LAMPUNG
2012
HALAMAN
PENGESAHAN
Nama Mahasiswa : Widi Indra Kesuma
No. Pokok Mhs : 11141110058
Program Studi : Budidaya Perairan/Perikanan
Fakultas : Pertanian
Judul Praktikum : Pembuatan Media
Tempat :
Laboratorium Budidaya Perairan
Waktu Praktikum : Selasa, 2 Oktober 2012
Kelompok : 3 (tiga)
Bandar Lampung,
2 Oktober 2012
Npm.
Catatan
|
Nilai
|
|
|
LAPORAN
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI AIR (BDI 206)
PEMBUATAN MEDIA
Disusun
Oleh :
Widi Indra Kesuma ( Npm. 1114111058)
Jurusan
Budidaya Periaran/Perikanan
Fakultas
Pertanian
Universitas
Lampung
2012
Abstrak
Sebuah praktikum telah selesai
dilakukan di Laboratorium Perikanan Unila. Tujuann praktikum ini adalah agar
mahasiswa perikanan UNILA yang mengikuti matakuliah mikrobiologi air mengetahui dan mampu membuat berbagai media
yang dibutuhkan untuk menumbuhkan berbagai mikroorganisme. Media merupakan
bahan nutrisi yang berupa cairan, padatan atau setengah padat (semi solid) yang
digunakan mikroorganisme yang berupa senyawa sederhana yang tersedia secara
langsung atau berasal dari senyawa yang kompleks yang kemudian dipecah oleh
mikroorganisme menjadi senyawa yang sederhana melalui proses enzimatik. Media
yang dibuat yaitu, TSA, TSB, Zobell
2216E, dan GSP. Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat masing-masing
media. Dalam pembuatan media juga digunakan autoklaf sebagai alat sterilisasi
dan juga digunakan stirrer, yaitu alat untuk memutar larutan. Media tersebut
dituangkan pada masing-masing wadah hingga siap untuk dipakai sebagai media
biakan mikroorganisme.
Kata kunci : media, mikroorganisme, autoklaf, cairan, padatan, semi solid.
A. PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Untuk menelaah
mikroorganisme di laboratorium, kita harus dapat menumbuhkan mereka.
Mikroorganisme dapat berkembang biak dengan alami atau dengan bantuan manusia.
Mikroorganisme yang dikembangkan oleh manusia diantaranya melalui substrat yang
disebut media. Untuk melakukan hal ini, haruslah dimengerti jenis-jenis nutrien
yang diisyaratkan oleh bakteri dan juga macam lingkungan fisik yang menyediakan
kondisi optimum bagi pertumbuhannya (Mila Ermila, 2005, Penuntun Praktikum
Mikrobiologi).
Media buatan merupakan tempat hidup
bagi mikroba. Media yang dipakai pada
praktikum ini adalah jenis agar. Yaitu media TSA dan media Zobell 2216 E. Media
zobell 2216 E terdiri dari Bacto pepton, Bacto yeast extract dan Bacto agar.
Pada pembuatan media hal penting yang harus dilakukan adalah mensterilkan
tempat, alat, dan tangan menggunakan alkohol. Hal ini agar lingkungan menjadi
aseptis bebas dari mikroba. ( Satish Gupte,1990 )
Pada umumnya mikroba menyukai media
yang di dalamnya mengandung banyak gizi yang cukup tinggi. (Arthur
G.Johnson,1994 ).
Pertumbuhan mikroorganisme
tergantung dari tersedianya air. Bahan-bahan yang terlarut dalam air yang
digunakan oleh mikroorganisme untuk membeeentuk bahan sel dan memperoleh
energi. Media tumbuhnya bakteri banyak jenisnya,pada dasarnya sesuatu larutan
yang baik harus memenuhi syarat yang cukup. Didalamnya harus tersedia semua
unsurnya. ( Hans G Schlegel , 1994 )
Pada percobaan ini, praktikan akan
diajarkan tentang pembuatan berbagai macam media untuk pengembangbiakan
mikroorganisme agar mikroorganisme tersebut dapat diteliti dalam laboratorium.
Diharapkan dengan praktikum ini, mahasiswa mampu membuat media sendiri untuk
menumbuhkan mikroorganisme guna penelitian.
2. Tujuan
Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini
adalah sebgai berikut :
Mahasiswa mengetahui dan mampu membuat
berbagai media yang dibutuhkan untuh menumbuhkan berbagai mikroorganisme.
B. TINJAUAN
PUSTAKA
1.
Macam-macam media yang digunakan
a.
Media
TSA
TSA merupakan media kultur universal, hampir semua jenis
bakteri bisa tumbuh pada media ini ( anonim, 2011).
Trypticase
Soy Agar digunakan untuk medium pertumbuhan dengan tujuan mengamati morfologi
koloni, mengembangkan kultur murni, pertumbuhan untuktes biokimia. TSA juga
biasa digunakan untuk penghitungan jumlah bakteri (anonym, 2011).
b.
Media TSB
Media TSB
(Trypticase Soy Broth), TSB adalah media brothdiperkaya untuk tujuan umum, untuk
isolasi, dan penumbuhan bermacammikroorganisme. Media ini banyak digunakan
untuk isolasi bakteri dari spesimenlaboratorium dan akan mendukung pertumbuhan
mayoritas bakteri patogen.Media TSB mengandung kasein dan pepton kedelai yang
menyediakan asam aminodan substansi nitrogen lainnya yang membuatnya menjadi
media bernutrisi
untukbermacam
mikroorganisme. Dekstrosa adalah sumber energi dan natrium
kloridamempertahankan kesetimbangan osmotik. Dikalium fosfat ditambahkan sebagaibuffer
untuk mempertahankan pH (
anonim, 2011).
c.
Media
TCBS
Tiosulfat-sitrat-garam
empedu-sukrosa agar-agar
atau TCBS agar adalah jenis budaya agar plate selektif yang digunakan dalam
mikrobiologi laboratorium untuk mengisolasi Vibrio spp. Agar TCBS sangat
selektif untuk isolasi V. cholerae dan V. parahaemolyticus serta vibrio
lainnya. Penghambatan bakteri gram positif dicapai oleh penggabungan empedu
sapi , yang merupakan zat alami yang mengandung campuran garam empedu, dan
kolat natrium , murni garam empedu . tiosulfat Sodium berfungsi sebagai
belerang sumber dan, dalam kombinasi dengan besi sitrat, mendeteksi hidrogen
sulfida produksi. Sakarosa ( sukrosa ) disertakan sebagai difermentasi
karbohidrat untuk metabolisme vibrio. The basa pH medium meningkatkan pemulihan
V. cholerae. timol biru dan biru bromothymol termasuk sebagai indikator
perubahan pH ( anonim, 2011).
d.
Media
Zobell 2216E
Bahan-bahan
pembentuk medium zobell adalah terdiri dari NaCl (3 gram), KCl (0,7
gram), MgCl2.6H2O (10,8 gram), MgSO4.7H2O (5,4 gram), CaCl2.2H2O (1 gram),
Yeast ekstrak (1 gram) dan Bakto pekton (5 gram), aquadest, PbNO3 0,1 ppm,
Pb(CHCOO)2 0,1 ppm, MR-VP Broth, pewarnaan gram (crystal violet, lugol iodine,
safranin, etil alkohol, aquadest), hidrogen peroksida 3%, larutan naftol (1
gram per 100 ml etil alkohol) dan larutan phenilendiamin (1 gram per 100 ml air
destilasi) (Nakamura et al,1990).
2. Fungsi
Aquades
Dalam suatu pembuatan media, aquades
sangat diperlukan untuk melarutkan bahan yang akan digunakan. Aquades juga
merupakan sumber air yang nantinya akan digunakan oleh mikroorganisme untuk
bisa hidup (anonim, 2011).
3. Kelemahan
dan kelebihan masing-masing media
a.
Media
TSA
Media TSA memiliki keunggulan yaitu
dapat digunakan untuk menumbuhkan berbagai macam jenis bakteri bakteri. Tetapi
media ini memiliki kelemahan harus menghitung terlebih dahulu.
b.
Media
TSB
Media ini memiliki beberapa kelebihan
diantaranya media broth diperkaya untuk
tujuan umum, untuk isolasi, dan penumbuhan bermacam mikroorganisme. Media ini
banyak digunakan untuk isolasi bakteri dari spesimenlaboratorium dan akan
mendukung pertumbuhan mayoritas bakteri patogen. Sedangkan kelemahannya yaitu media
ini hanya bisa digunakan dalam bentuk cair.
c.
Media
TCBS
Kelebihan dari media imi yaitu sangat
bagus digunakan untuk menumbuhkan bakteri vibrio. Sedangkan kelemahan dari
media ini sangat rentan terhadap panas yang tinggi ( anonim, 2011).
C. MATERI
DAN METODE
Praktikum ini dilakukan pada pukul 10.00 WIB di
laboratorium Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada
tanggal 2 Oktober 2012. Alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum ini
adalah media TSA, bacto peptone, bacto yeast extract, bacto agar, aquades, dan
air laut yang disaring.
Praktikum ini melalui beberapa tahap
yaitu pembuatan media TSA, media TSB, media TCBS, media Zobell 2216E, dan media
GSP. Adapun prosedur kerja praktikum ini sebagai berikut :
1.
Pembuatan
media TSA (Tryptone Soya Agar)
Sebanyak 40 gr TSA dilarutkan dalam 1
liter aquades lalu dimasukkan ke dalam Erlenmeyer. Lalu media disterilkan dalam
autoklaf dengan suhu 121oC selama 15 menit. Kemudian sebagian media
dituang ke tabung reaksi (media agar miring) dan dalam cawan petri (agar
petri). Setelah mengeras, media diinkubasi selama 24 jam pada suhu 36oC,
untuk agar petri diinkubasi secara terbalik.
2.
Pembuatan
media TSB (Tryptone Soya Broth)
Melarutkan 30gr TSB ke dalam 1 liter
aquades lalu masukkan ke dalam Erlenmeyer. Kemudian media didiamkan dan tidak
boleh dihomogenkan, lalu dimasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 5ml. Lalu
menyeterilkan media di autoklaf dengan suhu 121oC selama 15 menit.
Setelah itu menginkubasi media dalam suhu ruang sampai saatnya digunakan.
3.
Pembuatan
media TCBS (Thiosulfate Citrate Bilesalt Sucrose)
Melarutkan 88gr TCBS ke dalam 1 liter
aquades lalu masukkan ke dalam Erlenmeyer. Kemudian media dihomogenkan dengan
menggunakan hotplate stirrer sampai
mendidih, sebelumnya masukkan magnet ke dalam Erlenmeyer yang akan berfungsi
sebagai pengaduk. Setelah itu mendinginkan media, lalu media dituang ke dalam
cawan petri. Saat dituang, cawan petri harus berada di dekat Bunsen agar
steril. Dan selanjutnya menginkubasi terbalik selama 24 jam dalam suhu kamar.
4.
Pembuatan
media Zobell 2216 E
Menimbang 5 gr Bacto Pepton, 1gr Bacto
Yeast extracts, dan 15gr Bacto agar, lalu masukkan dalam Erlenmeyer dan
masukkan ke dalam Erlenmeyer dan larutkan dalam 1 liter air laut steril. Lalu sebagian
media dituang ke dalam tabung reaksi (media agar tegak dan miring). Kemudian media
disterilkan dalam autoklaf dengan suhu 121oC selama 15 menit.
Setelah itu sisa media dituang ke dalam cawan petri, lalu setelah mengeras diinkubasi
terbalik selama 24 jam pada suhu 36oC.Begitu pula untuk media miring
diinkubasi pada suhu 36oC selama 24 jam.
D. HASIL
DAN PEMBAHASAN
Telah dilakukan praktikum mengenai
pembutan media dalam praktikum mikrobiologi air. Dalam praktikum ini dilakukan
pembuatan mengenai beberapa media, diantaranya yaitu Media TSA, TSA merupakan media kultur universal, hampir semua jenis bakteri
bisa tumbuh pada media ini. Trypticase Soy Agar digunakan untuk medium pertumbuhan dengan tujuan
mengamati morfologi koloni, mengembangkan kultur murni, pertumbuhan untuktes
biokimia. TSA juga biasa digunakan untuk penghitungan jumlah bakteri. Media TSB (Trypticase Soy Broth) TSB adalah media brothdiperkaya untuk tujuan
umum, untuk isolasi, dan penumbuhan bermacammikroorganisme. Media ini banyak
digunakan untuk isolasi bakteri dari spesimenlaboratorium dan akan mendukung
pertumbuhan mayoritas bakteri patogen.Media TSB mengandung kasein dan pepton
kedelai yang menyediakan asam aminodan substansi nitrogen lainnya yang membuatnya menjadi media bernutrisi untukbermacam mikroorganisme. Dekstrosa adalah sumber energi dan natrium
kloridamempertahankan kesetimbangan osmotik. Dikalium fosfat ditambahkan
sebagaibuffer untuk mempertahankan pH. Tiosulfat-sitrat-garam empedu-sukrosa agar-agar atau TCBS agar
adalah jenis budaya agar plate selektif yang digunakan dalam mikrobiologi
laboratorium untuk mengisolasi Vibrio spp. Agar TCBS sangat selektif
untuk isolasi V. cholerae dan V. parahaemolyticus serta vibrio lainnya.
Penghambatan bakteri gram positif dicapai oleh penggabungan empedu sapi , yang
merupakan zat alami yang mengandung campuran garam empedu, dan kolat natrium ,
murni garam empedu . tiosulfat Sodium berfungsi sebagai belerang sumber dan,
dalam kombinasi dengan besi sitrat, mendeteksi hidrogen sulfida produksi.
Sakarosa ( sukrosa ) disertakan sebagai difermentasi karbohidrat untuk
metabolisme vibrio. The basa pH medium meningkatkan pemulihan V. cholerae.
timol biru dan biru bromothymol termasuk sebagai indikator perubahan pH. Media
Zobell 2216E, bahan-bahan pembentuk medium zobell adalah terdiri
dari NaCl (3 gram), KCl (0,7 gram), MgCl2.6H2O (10,8 gram), MgSO4.7H2O (5,4
gram), CaCl2.2H2O (1 gram), Yeast ekstrak (1 gram) dan Bakto pekton (5 gram),
aquadest, PbNO3 0,1 ppm, Pb(CHCOO)2 0,1 ppm, MR-VP Broth, pewarnaan gram
(crystal violet, lugol iodine, safranin, etil alkohol, aquadest), hidrogen
peroksida 3%, larutan naftol (1 gram per 100 ml etil alkohol) dan larutan
phenilendiamin (1 gram per 100 ml air destilasi).
Dalam praktikum pembuatan media juga
bisa didapatkan beberapa kegagalan yang mungkin terjadi. Kegagalan tersebut
diantaranya disebabkan factor lalai dari praktikan ataupun kurang memadainya
peralatan laboratorium yang digunakan. Beberapa factor lalai dari praktikan
diantaranya yaitu, kesalahan menimbang berat bahan, kurangnya ketelitian saat
mengerjakan, kurang sterilnya praktikan atau alat dan bahan yang digunakan sehingga
dimungkinkan adanya kontaminasi dari lingkungan luar media. Media juga dikatakan gagal apabila media tidak dapat
dijadikan tempat perkembangan bakteri, hal ini dapat diakibatkan dari komposisi
pembuat media, bentuk media (pada media padat) dan lainnya. Komposisi pembuat
media yang tidak sesuai mengakibatkan kurangnya nutrisi yang dibutuhkan bakteri
pada media, sehingga bakteri tidak tumbuh. Bentuk media padat yang tidak datar
mengakibatkan sulitnya bekteri untuk berkembang biak.
Pada pembuatan media TCBS, tidak boleh
di sterilisasikan di autoklaf. Hal ini disebabkan karna pada TCBS terdapat
kandungan empedu Oxbile (kerbau) sebagai antibiotik/antibakteri. Kandungan
empedu tersebut bisa rusak apabila disterilkan dengan autoklaf. Dan juga
kandungan komposisi “bili salt” dalam TCBS tersebut akan menguap apabila
disterilkan dalam autoklaf. Oleh karena itu TCBS cukup dididihkan saja dengan
menggunakan hotplate stirrer.
Sedangkan TSB tidak diperkenankan
untuk dihomogenkan, karena TSB merupakan media yang berbentuk cair, jadi tidak
perlu dihomogenkan karena tidak akan bisa menjadi padat
Dalam praktikum ini dilakukan
pembuatan media yaitu media TSA. Media dibuat dengan cara mencampurkan 4 gr TSA
dengan 100 ml aquades. Yang kemudian dilarutkan dalam Erlenmeyer.lalu ditirer
slema beberapa menit. Lalu diautoklaf. Setelah itu media dituang dalam tabung
reaksi dan pada cawan petri. Dan biarkan hingga dingin dan mengeras.
TSB dibuat dengan cara mencampurkan
TSB sebanyak 4,5 gr dengan 150 ml aquades. Setelah dimasukkan ke dalam
Erlenmeyer, media TSB ditutup dengan aluminium foil dan dituang dalam tabung
reaksi sebanyak 5ml, kemudian ditutup dengan kapas dan aluminium foil dan ikat
dengan menggunakan karet gelang. Kemudian TSB dipanaskan pada hot stirrer. Lalu
sampel TSB di autoklaf selama 15 menit dengan suhu 121oC.setah itu
media dituang dalam tabung reaksi.
TCBS dibuat dengan cara mncampurkan
6,75gr TCBS dengan 150 ml aquades. TCBS dihomogenkan sampai mendidih dengan
menggunakan hotplate stirrer, setelah
itu tunggu sampai dingin. Kemudian tuang ke dalam cawan petri, sebelumnya
hidupkan. Bunsen, sterilkan cawan petri dengan diputar-putarkan di api pada
bunsen. Stelah itu media dituangkan dalam wadah yang telah disediakan.
Zobell 2216 E dibuat dengan cara
mencampurkan 1gr bacto yeast, 5gr bacto peptone dan 15gr bacto agar dengan 50
ml air laut yang telah disterilkan. Zobell 2216 E adalah media untuk
menumbuhkan bakteri air laut, tidak bisa digunakan untuk menumbuhkan bakteri
yang berada di air tawar. Media zoobel tersebut di autoklaf kemudian di
tuangkan dalam wadah media. Dan didiamkan hingga beku. Media zobell ini dibuat
dalam dua tahap yaitu pada media zobel padat dan media zobel cair.
E. KESIMPULAN
DAN SARAN
Kesimpulan
dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Media adalah suatu bahan yang terdiri
dari campuran zat-zat hara yang berguna untuk membiakkan mikroba.
2.
Media
yang digunakan untuk membiakkan mikroorganisme adalan media TSA, TSB, TCBS, dan
Zobell 2216 E.
3.
Saat
menuangkan media agar ke dalam cawan harus selalu berada di dekat api agar
media steril.
4. Media agar harus cepat dituang ke cawan karena jika
dingin media akan mengeras.
Adapun saran yang diperlukan untuk
praltikum ini adalah sebagaiberikut:
1.
Lebih
hati-hati dan teliti lagi dalam menggunakan autoklaf
2. Upayakan terlebuh dahulu kebersihan
dan sterilisasi parktikan sebelum melakaukan praktikum agar tidak terjadi
kontaminasi
3.
Fasilitas
yang ada di laboratorium mohon di tambah untuk menunjang pelaksanaan praktikum.
4.
Lebih
efektif lagi antar asisten dan praktikan dalam melakukan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 2011. http://analiskesehatan-indonesia.blogspot.com/2011/08/media-kultur.html. Diakses pada 7 Oktober 2012.
Anonym. 2011. http://adios19.wordpress.com/2011/12/13/media-isolasi-bakteri/. Diakses pada 7 Oktober 2012.
Gupte. Satish. 1990. Mikrobiologi
Dasar. Jakarta : Binarupa
Aksara.
Mila
Ermila. 2005. Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Erlangga : Jakarta
Schlegel.
Hans G. 1994. Mikrobiologi Umum edisi VI.
Gajah Mada University Press: Yoyakarta.
LAMPIRAN
PERHITUNGAN
MEDIA TSA
Massa = X 100 mL
= 4 gram
Massa = X 200 mL
= 8 gram
TSB
Massa = X 150 mL
= 4,5 gram
ZOBELL 2216E PADAT
Massa = X 150 mL
= 0,75 gram
Massa = X 150 mL
= 0,15 gram
Massa = X 150 mL
= 2,25 gram
ZOBELL 2216E CAIR
Massa = X 100 mL
= 0,5 gram
Massa = X 100 mL
= 0,1 gram
TCBS
Massa = X 150 mL
= 6,75 gram
GSP
Massa = X 150 mL
= 13,2 gram
3 komentar:
terimakasih pengetahuannya.
tapi mau tnya, cara pembuatan media nya yang ada padat,cair dan semi padatnya yang mana yaa??
trimakasih
media padat itu TSA, TSB itu cair.
media padat itu TSA, TSB itu cair.
Posting Komentar