Nama :
Widi Indra Kesuma
Npm :
1114111058
Jurusan :
Budidaya Perairan
Tugas
Bioteknologi Perikanan
- Terangkan proses terjadinya protein?
Jawab :
Sintesis protein adalah proses pembentukan protein dari
monomer peptida yang diatur susunannya oleh kode genetik. Sintesis protein
dimulai dari anak inti sel, sitoplasma dan ribosom. Tahapan dari sintesis
protein sebagai berikut :
a.
Transkripsi
Langkah transkripsi berlangsung sebagai berikut:
Langkah transkripsi berlangsung sebagai berikut:
1.
Sebagian rantai ADN membuka,
kemudian disusul oleh pembentukan rantai ARNd. Rantai ADN yang mencetak ARNd
disebut rantai sense/template.
Pasangan rantai sense yang tidak
mencetak ARNd disebut rantai antisense.
2.
Pada rantai sense ADN didapati
pasangan tiga basa nitrogen (triplet)
yang disebut kodogen. Triplet
ini akan mencetak triplet pada rantai ARNd yang disebut kodon. Kodon inilah yang disebut kode genetika yang berfungsi mengkodekan jenis asam amino tertentu
yang diperlukan dalam sintesis protein. Selanjutnya boleh dikatakan bahwa ARNd
atau kodon itulah yang merupakan kode genetika.
3.
Setelah terbentuk, ARNd keluar dari
inti sel melalui pori-pori, membran inti menuju ke ribosom dalam sitoplasma.
Untuk
setiap satu molekul protein yang dibentuk akan selalu dimulai dengan kodon inisiasi atau kodon start yaitu AUG yang mengkodekan
asam amino metionin. Jika satu molekul protein telah terbentuk akan selalu
diakhiri dengan tanda berupa kodon
stop atau kodon terminasi,
yaitu UGA, UAA, atau UAG.
b. Translasi
Tahapan translasi merupakan tahapan dimana mRNA
matang dari dalam inti sel yang telah ditransfer ke sitoplasma, tepatnya
diribosom, segera diterjemahkan.
Translasi
sendiri terdiri dari tiga tahapan, yaitu inisiasi, elongasi dan terminasi.
1.
Inisiasi
Pada saat mRNA sampai di ribosom, proses pertama
kali yang terjadi adalah inisiasi. Yaitu proses pengenalan kodon (pasangan 3
kode: cth. UAA, AUG), yang dimana sintesis akan dimulai dari kodon pemula
(kodon start) yang merupakan asam amino Metionin, dengan kode AUG. Setelah
kodon ini terbaca, asam amino pertama akan berada diribosom untuk selanjutnya
digabungkan dengan asam amino selanjutnya.
Asam amino berada bebas disitoplasma dan dibawa
menuju ribosom oleh RNA transfer atau tRNA.
2.
Elongasi
Elongasi merupakan proses kelanjutan dari
inisiasi. Pada tahapan ini, kodon akan terus dibaca dan tRNA akan terus menerus
membawa asam amino ke ribosom sesuai dengan kodon yang ada pada mRNA.
Pada proses elongasi, ribosom biasanya akan
berada pada posisi agregat atau kumpulan. Dua atau lebih ribosom akan melekat
pada rantai mRNA secara bersama-sama sehingga terlihat seperti sedang
bergerombol. Fenomena ribosom yang berkelompok ini disebut dengan polisom dan
fungsinya adalah mempercepat proses sintesis protein.
3.
Terminasi
Terminasi merupakan proses terakhir dari
translasi. Proses ini mulai terjadi ketika kodon yang terbaca adalah
kodon-kodon yang mengkode berhentinya sintesis protein. Kodon ini dinamakan
dengan kodon stop, yang terdiri dari tiga kodon yaitu UAA, UAG, dan UGA. Ketika
salah satu kodon-kodon tersebut terbaca, faktor pelepas akan memberhentikan
proses sintesis rantai asam amino.
Proses terminasi diakhiri dengan terbentuknya
rantai asam amino yang sangat panjang, atau lebih sering dinamakan dengan
rantai polipeptida. Penamaan ini didasarkan pada ikatan antara satu asam amino
dengan asam amino lainnya yang dinamakan dengan ikatan peptida. Rantai
polipeptida inilah yang kita sebut dengan protein, lebih tepatnya protein
primer.
Protein atau
rantai polipeptida dari hasil sintesis protein merupakan rantai protein primer.
Protein ini harus mengalami modifikasi agar bisa digunakan dalam tubuh. Proses
modifikasi akan dilakukan dibadan golgi setelah ditransfer dari retikulum
endoplasma.
- Cari informasi untuk protein berikut ini:
-heat shock protein pada udang
-anti freeze protein pada salmon
Menurut saudara apa manfaat kedua protein tersebut?
Jawab
:
·
Heat
shock protein pada udang
Heat shock
protein pada udang merupakan sebuah protein yang terdapat pada udang yang
penting sebagi salah satu sarana untuk beradaptasi terhadap lingkungan, suhu
tinggi ataupun stress yang dialaminya. Heat shock protein akan di produksi
tinggi jika udang mengalami stress atau perubahan lingkungan yang mengancam.
Heat shock protein ini akan membuat siudang bisa bradaptasi secara cepat agar
dirinya tidak mati.
Manfaat heat
shock protein :
a.
Mengatur
agar udang tidak mudah stress
b. Sebagai intra
seluler pendamping bagi protein lainnya. HSP memainkan peran penting dalam interaksi protein
seperti
membantu dalam pembentukan konformasi protein yang
tepat dan pencegahan agregasi
protein yang tidak diinginkan. Dengan membantu untuk menstabilkan
protein, HSP
membantu dalam pengangkutan protein di membran dalam sel.
c. Dalam
keadaan kondisi tidak stress, HSP bertugas sebagi pemantau bagi protein yang
lain. Contohnya yaitu HSP akan membawa protein tua untuk di daur ulang dan
membantu pembentukan protein baru dengan benar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari sistem perbaikan sendiri sel,
yang disebut "respon stres selular" atau "heat-shock respon".
d.
Sebagai
kardiovascular
e.
Membantu
system imun (kekebalan).
HSP
dapan mengikat antigen dan mempresentasikannya ke system kekebalan tubuh.
·
Anti
freeze protein pada salmon
Anti freeze
protein pada salmon merupakan jenis polipeptida yang terdapat pada ikan salmon
yang harus hidup dalam suhu dibawah nol derajat celcius. Bahkan penelitian
terakhir membuktikan bahwa AFP melakukan interaksi dengan membran sel mamalia
untuk mencegah kerusakan membran sel akibat suhu dingin. AFP tersebut sangat
penting bagi salmon dalm mempertahankan keadaan dan suhu tubuhnya disaat
lingkungan sangat dingin.
Manfaat anti
freeze protein :
a. AFPs mengikat
kristal es kecil untuk menghambat pertumbuhan dan rekristalisasi es yang akan
berakibat fatal pada salmon
b. AFPs membuat
perbedaan antara titik leleh dan titik beku yang
dikenal sebagai hysteresis termal.
c.
Mempertahankan
cairan tubuh agar tidak membeku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar