Judul
: TUGAS 1 BUKTI BENUA BERSATU
Nama
: WIDI INDRA KESUMA
NPM : 1114111058
1.
Sejarah
Terpecahnya Benua
Lempengan kerak bumi
tersusundari potongan-potongan yang terpisah, sperti kulit yang retak pada
telur rebus. Potongan-potongan ini, yang disebut lempeng-lempeng, bergerak
perlahan-lahan dengan membawa benua keseluruh permukaan bumi. Retakan pada
bagian kerak bumi serta pergerakan lempeng disebabkan oleh pergerakan batuan
panas pada lapisan mantel di bagian permukaan bumi. Lempeng-lempeng itu bergerak
sejauh beberapa senti meter setiap tahun. Setelah bergerak selama lebih dari
ratusan juta tahun, lempeng-lempeng ini dapat mencapai jarak yang cukup cauh.
Pergerakan lempeng mempengaruhi iklim di daratan serta penyebaran hewan dan
tumbuhan pada satu benua ke benua lain ( Taylor. B, 2005).
Dengan menelusuri kearah
belakang pada pergerakan-pergerakn lempeng ini, para ahli menyimpulkan bahwa
benua Afrika dan Amerika Selatan bersatu sekitar 250 juta tahun yang lalu.
(
gambar 01).
Bukan hanya Amerika Selatan
saja yang bersatu, tetapi semua benua bergabung menjadi satu benua raksasa
bernama Pangaea dan dikelilingi lautan maha luas yang diberi nama panthalassa (
Admiranto, 2000)
(
gambar 02).
Proses pecahnya benua-benua
dimulai dengan memisahnya lempeng Erasia dan Amerika Utara yang waktu bersatu
dinamakan lempeng Laurasia. Bagian lain yang memisahkan diri adalah bagian yang
nantinya menjadi Amerika Selatan, Afrika, Antartika, dan Australia, dan derah
ini bersama-sama dinamakan daerah Gendwana.
( gambar 03).
Selanjutnya, lempeng Afrika
lepas dari Amerika Selatan dan juga mulai lepas dari Afrika. India bergerak
kearah lempeng utara dan menimbulkan lempeng Erasia. Akibatnya pada daerah
tumbukan ini muncullah rangkain pegunungan tinggi Himalaya. Yang sampai sekarang
lempeng ini tmasih terus bergerak dengan kecepatan 5 cm/thn, akibatnya Himalaya
terus bertambah tinggi. Pergerakan benua sulit teramati dalam kurun waktu
kehidapan manusia karena bagitu lambatnya. Untuk mengamati diperlukan kesabaran
dan ketelitian yang sangat tinggi. Pada tahun 1971, Nasa emluncurkan satelit
untuk melakukan pengamatan terhadap pergerakan bumi tersebut agar dimasa
mendatang orang akan mengetahui secara pasti pergerakan bumi ( Admiranto,
2000).
proses
terpecahnya benua( gambar 04).
2.
Bukti
Benua Bersatu I
Bukti pertama benua bersatu
adalah munculnya berbagai teori yang mendukung adanya pernyataan bahwa benua
pernah bersatu yaitu diantaranya :
Gagasan bahwa benua-benua
mengambang pertama kali diusulkan oleh alferd wergener pada tahun 1915 dalam
bukunya “the Origin of Continent and Ocean”, ia menyatakan bahwa semua benua
bergerak relatif satu sama lain dengan kecepatan beberapa senti per tahun. Pada
awalnya gagasan wegrner tidak diterima masyarakat pada waktu itu, tetapi dengan
semakin banyaknya bukti yang terkumpul, akhirya teori ini yang dikenal dengan
nama teori tektonik lempeng menjadi satu-satunya teori yang memuaskan (
Admiranto, 2000).
Pada tahun 1960 penelitian
dilanjutkan oleh beberapa peneliti. Akhirnya banyak pakar menyetujui teri
Wegener tersebut. Setelah mereka melakukan penyelidikan pemisahan dasar samudra
dan fenomena lainnya ( Sudarmojo, 2006).
Teori “Plate Tectonik”(1960)
pada dasarnya mengatakn bahwa lempeng buni yang ada sesungguhnya bergerak
saling menjauh dipematang tengah samudra dan saling menumpuk di palung samudra.
Mekanisme ini disebut sebagi pemekaran pergerakan “pemekaran dasar Samudra”
yang menyebabkan dulu daratan menyatu menjadi terpisah-pisah. Pergerakan ini
diakibatkan pergerakan cairan magma berupoa aliran konveksi dibawah lempeng
bumi yang berusaha keluar melaui rekahan-rekahan yang muncul akibat perbedaan
tekanan dan temperature di dalamnya. Magma ini mengalir dari tem[at bertemperatur
tinggi ke rendah ( Sudarmojo, 2006).
3.
Bukti
Benua Bersatu 2
Bukti–bukti terjadinya hanyutan
benua dapat terlihat pada ujung-ujung benua yang dapat saling disesuaikan
kembali, seperti puzzle raksasa ( Taylor, 2005).
Memperhatikan peta dunia,
khususnya benua Amerika selatan dan afrika, kita akan melihat bahwa jika kedua
benua itu disatukan akan cocok seperti pada permainan jigsaw puzzle, hal ini
memunculkan dugaan bahwa kedua benua itu dulunya mungkin pernah bersatu (
Admiranto, 2000).
(
gambar 05) ujung-ujung benua yang seperti puzzle jika saling dihubungkan.
Selain itu juga adanya
persamaan yang menyolok antara garis kontur pantai timur benua Amerika Utara
dan Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan Afrika. Kedua garis yang
sama tersebut sebenarnya dahulu adalah daratan yang berimpitan, maka formasi
geologi dibagian-bagian yang bertemu itu pasti terus sama.
Keadaan ini telah dibuktikan
kebenaran bahwa formasi geologi disepanjang pantai Afrika barat dari Sicria
Leam sampai tanjung Afrika Selatan sama dengan apa yang ada dipantai timur
Amerika dari Peru sampai Babia Blanea ( Wardiyatmoko, 1994).
4.
Bukti
Benua Bersatu 3
Batuan dan fosil yang sama
telah ditemukan pada benua-benua yang sekarang terpisah. Hal itu menunjukkan
bahwa benua-benua itu dulunya pernah menyatu tetapi sekarang telah terpisah
satu sama lain ( Taylor, 2005).
Fosil-fosil tersebut yang
ditemukan diantaranya ditemukan di Afrika bagian selatan dan Brazil (Admiranto,
2000).
5.
Bukti
Benua Bersatu 4
Bukti lain juga telah ditemukan
diantaranya adalah bukti-bukti tentang paleomagnetisme pada beberapa mineral
tertentu. Orientasi-orientasi molekulnya terhadap magnet bumi dapat diamati.
Para ahli sudah mengamati bahwa berkedudukan magnet-magnet bumi tertentu berubah,
dan perubahan ini terekam pada mineral-meneral tadi dengan mengamati
mineral-mineral yang ada di Afrika bagian selatan dan dipantai timur Brazil,
para ahli geologi mendapatkan bahwa orientasi magnet mineral-mineral dikedua
daerah itu menunjukkan kecenderungan yang sama ( Admiranto, 2000).
Berdasarkan pewngamatan para
ahli menggunakan data medan magnet dari struktur geologi dari berbagai tempat
diseluruh duniaakhirnya ditetapkan bahwa lempeng-lempeng tektonik utama yang
ada diselurh dunia adalah
·
Lempeng
afrika
·
Lempeng
antartika
·
Lempeng
autralia
·
Lempeng
Eurasia
·
Lempeng
afrika
·
Lempeng
amerika selatan
·
Lempeng
pasifik
Disamping lempeng-lempeng utama
ini tedapat juga lempeng-lempeng kecil yaitu lempeng India, Arab, Karibian,
Juan de frank dan Scutta.
lempeng
di dunia (gambar 06).
Ada tipe cara bagaimana
lempeng-lempeng ini bergerak satu sam lain yaitu saling bertumbukan, bergesekan
satu sama lain atau bergerak menjauh. Pada lempeng yang bergesekan, gesekan itu
akan mengakibatkan gaya tegangan yang nergi potensialnya semakin meningkat, dan
pada suatu saat akan dilempar dan muncul sebagai gempa bumi.
Lempeng pasifik bergerak kearah
barat laut reaktif terhjadap lempeng Amerika Utara. Pergerakan tersebut
menimbulkan gempa bumi. Pada dua lempeng yang bergetrak saling menjauhkan diri,
perbatasan kedua lempng ini merupakan tempat munculnya lap[isan-lapisan baru
pembentuk permukaan bumi.
Pada lempeng samudra,
aliran-aliran larva cair mengalir dari lapisan asteonosfer didalam lempengan
kemudian membentuk dasar lautan. Daratan ini merupakan daerah yang sangat
aktif.
Lempeng benua yang kurang
mampat, lempeng samudra akan bergerak ke bawah benua kaern empeng benua
memiliki daya apung yang lebih besar dan membentuk suatu daerah daratan
(subduction zone) ( Admiranto, 2000).
6.
Bukti
Benua Bersatu 5
a.
Bukti
lain yaitu adanya pergerakan dartan yang sampai sekarang masih terjadi. Daerah
Greenland sekarang ini bergerak menjauhi daratan Eropa dengan kecepatan 36 m
setiap tahunnya. Sedangkan kepulauan Madagaskar menjauhi Afrika Selatan pertahun.
Menurut Wegener, benua-benua yang sekarang ini seluruhnya adalah satu benua
yang disebut benua Pangaea. Bumi Pangea itu mulai memcah karena gerakan benua
besar di selatan baik kearah barat maupun kearah utar menuju khatulistiwa (
Wardiyatmoko, 1994)
bukti
pergerakan benua (gambar 07).
Seorang geologi dari
Universitas Primaton bernama Harry memberikan dasar baru tentang kondisi benua
yang bergerak-gerak. Benua bukan hanyut kesana kemari seperti es terapung
tetapi tertanam kuat pada dasar samudra. Dasar samudra yang baru didasar terus
menerus keatas dari astenosfer yang panas pada pematang Samudra. Bahan ini
mendingin, kemudian mengeras dalam litosfer dan mematikan dirinya ketepi
lempengan litosfer pada kedua sisi retakan.
Walaupun batuan beku bagi manusia dirasakn sangat
keras dan seakan bumi merupakan satu kesatuan namun sebenarnya terdiri atas
lempengan tipis dank eras, seperti
cangkang telur yang retak-retak. Di bumi ada enam ;lempeng utama.
Lempeng lempeng tersebut setiap
saat mengalami pergerakan yang menimbulkan antara lain pemisahan seperti yang
diteorikan Wegener. Sebagi akibatnya, benua Amerika menjauhi dari Benua Afrika,
sedangkan benua Australia yang karena desakan oleh lempeng tengah samudra di
sebelah selatan, yang berakibat benua itu makin mendesak ke Indonesia.
Disamping gerakan horizontal juga terdapat gerakan vertical yang menyebabkan
India semakin terdesak ke utara dan juga terdapat pegunungan Himalaya yang
tinggi. Oergerakan lempengtersebut menyebabkan gerakan tektonik. Indonesia juga
menjadi pusat gempa dikarenakan letaknya terdapat pada pertemuan dua deretan
lipatan muda dan juga lempeng litosfer ( Suparmono. W, 1991).
7.
Kesimpulan
a. Seorasng ilmuan bernama Alferd
Wegener mengungkspksn teori bahwa jutaan tahun lalu di dunia hanya ada satu
benua raksasa yang sangat luas bernama benua Pangaea.
b. Seiring berjalannya waktu benua
Pangaea terpecah belah menjadi beberapa benua.
c.
Bukti
kebenaran perpecahan benua tersebut diantaranya telah ditemukan fosil, batuan
mineral, dan geologi tanah yang sama pada setia benua. Serta bentuk benua yang
seperti puzzle jika saling disatukan.
8.
Daftar
Pustaka
Admiranto,
A.Gunawan. 2000. Menjelajahi Tata Surya.
Yogyakarta: Penerbit Kanista (anggota IKAPI).
Sudarmojo, A.
Haryo. 2006. Menyibak Rahasia Sains BUmi
dalam Al-Quran. Bandung: MurakabiAgung Wijaya.
Suparmono, W.
dkk. 1991. Alamia Dasar. Bogor: Ghalia Indonesia.
Taylor,
Barbara. 2005. BATUAN MINERAL DAN FOSIL. Jakarta:
Erlangga.
Wardiyatmoko. 1994. GEOGRAFI. Jakarta: Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar