Sabtu, 16 November 2013

Sejarah Terpecahnya Benua



Judul      : TUGAS 1 BUKTI BENUA BERSATU
Nama     : WIDI INDRA KESUMA
NPM       : 1114111058

1.       Sejarah Terpecahnya Benua

Lempengan kerak bumi tersusundari potongan-potongan yang terpisah, sperti kulit yang retak pada telur rebus. Potongan-potongan ini, yang disebut lempeng-lempeng, bergerak perlahan-lahan dengan membawa benua keseluruh permukaan bumi. Retakan pada bagian kerak bumi serta pergerakan lempeng disebabkan oleh pergerakan batuan panas pada lapisan mantel di bagian permukaan bumi. Lempeng-lempeng itu bergerak sejauh beberapa senti meter setiap tahun. Setelah bergerak selama lebih dari ratusan juta tahun, lempeng-lempeng ini dapat mencapai jarak yang cukup cauh. Pergerakan lempeng mempengaruhi iklim di daratan serta penyebaran hewan dan tumbuhan pada satu benua ke benua lain ( Taylor. B, 2005).
Dengan menelusuri kearah belakang pada pergerakan-pergerakn lempeng ini, para ahli menyimpulkan bahwa benua Afrika dan Amerika Selatan bersatu sekitar 250 juta tahun yang lalu.
( gambar 01).
Bukan hanya Amerika Selatan saja yang bersatu, tetapi semua benua bergabung menjadi satu benua raksasa bernama Pangaea dan dikelilingi lautan maha luas yang diberi nama panthalassa ( Admiranto, 2000)
( gambar 02).
Proses pecahnya benua-benua dimulai dengan memisahnya lempeng Erasia dan Amerika Utara yang waktu bersatu dinamakan lempeng Laurasia. Bagian lain yang memisahkan diri adalah bagian yang nantinya menjadi Amerika Selatan, Afrika, Antartika, dan Australia, dan derah ini bersama-sama dinamakan daerah Gendwana.
 ( gambar 03).
Selanjutnya, lempeng Afrika lepas dari Amerika Selatan dan juga mulai lepas dari Afrika. India bergerak kearah lempeng utara dan menimbulkan lempeng Erasia. Akibatnya pada daerah tumbukan ini muncullah rangkain pegunungan tinggi Himalaya. Yang sampai sekarang lempeng ini tmasih terus bergerak dengan kecepatan 5 cm/thn, akibatnya Himalaya terus bertambah tinggi. Pergerakan benua sulit teramati dalam kurun waktu kehidapan manusia karena bagitu lambatnya. Untuk mengamati diperlukan kesabaran dan ketelitian yang sangat tinggi. Pada tahun 1971, Nasa emluncurkan satelit untuk melakukan pengamatan terhadap pergerakan bumi tersebut agar dimasa mendatang orang akan mengetahui secara pasti pergerakan bumi ( Admiranto, 2000).
proses terpecahnya benua( gambar 04).

2.       Bukti Benua Bersatu I

Bukti pertama benua bersatu adalah munculnya berbagai teori yang mendukung adanya pernyataan bahwa benua pernah bersatu yaitu diantaranya :
Gagasan bahwa benua-benua mengambang pertama kali diusulkan oleh alferd wergener pada tahun 1915 dalam bukunya “the Origin of Continent and Ocean”, ia menyatakan bahwa semua benua bergerak relatif satu sama lain dengan kecepatan beberapa senti per tahun. Pada awalnya gagasan wegrner tidak diterima masyarakat pada waktu itu, tetapi dengan semakin banyaknya bukti yang terkumpul, akhirya teori ini yang dikenal dengan nama teori tektonik lempeng menjadi satu-satunya teori yang memuaskan ( Admiranto, 2000).
Pada tahun 1960 penelitian dilanjutkan oleh beberapa peneliti. Akhirnya banyak pakar menyetujui teri Wegener tersebut. Setelah mereka melakukan penyelidikan pemisahan dasar samudra dan fenomena lainnya ( Sudarmojo, 2006).
Teori “Plate Tectonik”(1960) pada dasarnya mengatakn bahwa lempeng buni yang ada sesungguhnya bergerak saling menjauh dipematang tengah samudra dan saling menumpuk di palung samudra. Mekanisme ini disebut sebagi pemekaran pergerakan “pemekaran dasar Samudra” yang menyebabkan dulu daratan menyatu menjadi terpisah-pisah. Pergerakan ini diakibatkan pergerakan cairan magma berupoa aliran konveksi dibawah lempeng bumi yang berusaha keluar melaui rekahan-rekahan yang muncul akibat perbedaan tekanan dan temperature di dalamnya. Magma ini mengalir dari tem[at bertemperatur tinggi ke rendah ( Sudarmojo, 2006).

3.       Bukti Benua Bersatu 2

Bukti–bukti terjadinya hanyutan benua dapat terlihat pada ujung-ujung benua yang dapat saling disesuaikan kembali, seperti puzzle raksasa ( Taylor, 2005).
Memperhatikan peta dunia, khususnya benua Amerika selatan dan afrika, kita akan melihat bahwa jika kedua benua itu disatukan akan cocok seperti pada permainan jigsaw puzzle, hal ini memunculkan dugaan bahwa kedua benua itu dulunya mungkin pernah bersatu ( Admiranto, 2000).
( gambar 05) ujung-ujung benua yang seperti puzzle jika saling dihubungkan.

Selain itu juga adanya persamaan yang menyolok antara garis kontur pantai timur benua Amerika Utara dan Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan Afrika. Kedua garis yang sama tersebut sebenarnya dahulu adalah daratan yang berimpitan, maka formasi geologi dibagian-bagian yang bertemu itu pasti terus sama.
Keadaan ini telah dibuktikan kebenaran bahwa formasi geologi disepanjang pantai Afrika barat dari Sicria Leam sampai tanjung Afrika Selatan sama dengan apa yang ada dipantai timur Amerika dari Peru sampai Babia Blanea ( Wardiyatmoko, 1994).


4.       Bukti Benua Bersatu 3

Batuan dan fosil yang sama telah ditemukan pada benua-benua yang sekarang terpisah. Hal itu menunjukkan bahwa benua-benua itu dulunya pernah menyatu tetapi sekarang telah terpisah satu sama lain ( Taylor, 2005).

Fosil-fosil tersebut yang ditemukan diantaranya ditemukan di Afrika bagian selatan dan Brazil (Admiranto, 2000).

5.       Bukti Benua Bersatu 4

Bukti lain juga telah ditemukan diantaranya adalah bukti-bukti tentang paleomagnetisme pada beberapa mineral tertentu. Orientasi-orientasi molekulnya terhadap magnet bumi dapat diamati. Para ahli sudah mengamati bahwa berkedudukan magnet-magnet bumi tertentu berubah, dan perubahan ini terekam pada mineral-meneral tadi dengan mengamati mineral-mineral yang ada di Afrika bagian selatan dan dipantai timur Brazil, para ahli geologi mendapatkan bahwa orientasi magnet mineral-mineral dikedua daerah itu menunjukkan kecenderungan yang sama ( Admiranto, 2000).

Berdasarkan pewngamatan para ahli menggunakan data medan magnet dari struktur geologi dari berbagai tempat diseluruh duniaakhirnya ditetapkan bahwa lempeng-lempeng tektonik utama yang ada diselurh dunia adalah
·         Lempeng afrika
·         Lempeng antartika
·         Lempeng autralia
·         Lempeng Eurasia
·         Lempeng afrika
·         Lempeng amerika selatan
·         Lempeng pasifik
Disamping lempeng-lempeng utama ini tedapat juga lempeng-lempeng kecil yaitu lempeng India, Arab, Karibian, Juan de frank dan Scutta.
lempeng di dunia (gambar 06).
Ada tipe cara bagaimana lempeng-lempeng ini bergerak satu sam lain yaitu saling bertumbukan, bergesekan satu sama lain atau bergerak menjauh. Pada lempeng yang bergesekan, gesekan itu akan mengakibatkan gaya tegangan yang nergi potensialnya semakin meningkat, dan pada suatu saat akan dilempar dan muncul sebagai gempa bumi.
Lempeng pasifik bergerak kearah barat laut reaktif terhjadap lempeng Amerika Utara. Pergerakan tersebut menimbulkan gempa bumi. Pada dua lempeng yang bergetrak saling menjauhkan diri, perbatasan kedua lempng ini merupakan tempat munculnya lap[isan-lapisan baru pembentuk permukaan bumi.
Pada lempeng samudra, aliran-aliran larva cair mengalir dari lapisan asteonosfer didalam lempengan kemudian membentuk dasar lautan. Daratan ini merupakan daerah yang sangat aktif.
Lempeng benua yang kurang mampat, lempeng samudra akan bergerak ke bawah benua kaern empeng benua memiliki daya apung yang lebih besar dan membentuk suatu daerah daratan (subduction zone) ( Admiranto, 2000).
6.       Bukti Benua Bersatu 5
a.       Bukti lain yaitu adanya pergerakan dartan yang sampai sekarang masih terjadi. Daerah Greenland sekarang ini bergerak menjauhi daratan Eropa dengan kecepatan 36 m setiap tahunnya. Sedangkan kepulauan Madagaskar menjauhi Afrika Selatan pertahun. Menurut Wegener, benua-benua yang sekarang ini seluruhnya adalah satu benua yang disebut benua Pangaea. Bumi Pangea itu mulai memcah karena gerakan benua besar di selatan baik kearah barat maupun kearah utar menuju khatulistiwa ( Wardiyatmoko, 1994)
bukti pergerakan benua (gambar 07).
Seorang geologi dari Universitas Primaton bernama Harry memberikan dasar baru tentang kondisi benua yang bergerak-gerak. Benua bukan hanyut kesana kemari seperti es terapung tetapi tertanam kuat pada dasar samudra. Dasar samudra yang baru didasar terus menerus keatas dari astenosfer yang panas pada pematang Samudra. Bahan ini mendingin, kemudian mengeras dalam litosfer dan mematikan dirinya ketepi lempengan litosfer pada kedua sisi retakan.
Walaupun batuan beku bagi manusia dirasakn sangat keras dan seakan bumi merupakan satu kesatuan namun sebenarnya terdiri atas lempengan tipis dank eras, seperti  cangkang telur yang retak-retak. Di bumi ada enam ;lempeng utama.
Lempeng lempeng tersebut setiap saat mengalami pergerakan yang menimbulkan antara lain pemisahan seperti yang diteorikan Wegener. Sebagi akibatnya, benua Amerika menjauhi dari Benua Afrika, sedangkan benua Australia yang karena desakan oleh lempeng tengah samudra di sebelah selatan, yang berakibat benua itu makin mendesak ke Indonesia. Disamping gerakan horizontal juga terdapat gerakan vertical yang menyebabkan India semakin terdesak ke utara dan juga terdapat pegunungan Himalaya yang tinggi. Oergerakan lempengtersebut menyebabkan gerakan tektonik. Indonesia juga menjadi pusat gempa dikarenakan letaknya terdapat pada pertemuan dua deretan lipatan muda dan juga lempeng litosfer ( Suparmono. W, 1991).


7.       Kesimpulan
a.       Seorasng ilmuan bernama Alferd Wegener mengungkspksn teori bahwa jutaan tahun lalu di dunia hanya ada satu benua raksasa yang sangat luas bernama benua Pangaea.
b.       Seiring berjalannya waktu benua Pangaea terpecah belah menjadi beberapa benua.
c.        Bukti kebenaran perpecahan benua tersebut diantaranya telah ditemukan fosil, batuan mineral, dan geologi tanah yang sama pada setia benua. Serta bentuk benua yang seperti puzzle jika  saling disatukan.

8.       Daftar Pustaka
Admiranto, A.Gunawan. 2000. Menjelajahi Tata Surya. Yogyakarta: Penerbit Kanista (anggota IKAPI).
Sudarmojo, A. Haryo. 2006. Menyibak Rahasia Sains BUmi dalam Al-Quran. Bandung: MurakabiAgung Wijaya.
Suparmono, W. dkk. 1991. Alamia Dasar. Bogor: Ghalia Indonesia.
Taylor, Barbara. 2005. BATUAN MINERAL DAN FOSIL. Jakarta: Erlangga. 
                Wardiyatmoko. 1994. GEOGRAFI. Jakarta: Erlangga.

Tidak ada komentar: