KERANG AJAIB
“KERIPIK SILUANG ANEKA JENIS
RASA ISTIMEWA DAN BERGIZI”
(Kewirausahaan)
Oleh :
WIDI INDRA KESUMA
1114111058
JURUSAN BIDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2014
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Ikan Siluang
adalah ikan berukuran kecil dan banyak dijumpai di perairan darat seperti
danau, sungai dan rawa. Ikan Siluang umumnya diolah menjadi keripik.
Berdasarkan hasil pemeriksaan ahli gizi ikan siluang kering mengandung kalori,
protein dan lemak yang lebih banyak daripada ikan kakap (Evy, dkk, 2001).
Selain itu, ikan siluang memiliki kadar fluor yang tinggi. Dan juga ikan sungai
seperti ikan siluang merupakan sumber omega-3 yang bermanfaat untuk menurunkan
kolesterol (Sriyanto, 2003).
Dengan
pertimbangan harga yang cukup ekonomis dan bahan baku yang mudah didapat, maka
terpikirlah memanfaatkan ikan siluang (Rasbora
argyrotaenia) sebagai produk layak jual dan bergizi tinggi yaitu sebagai
bahan dasar pembuatan keripik siluang
aneka rasa. Keripik Siluang aneka rasa merupakan pengganti makanan
ringan yang di gemari oleh berbagai kalangan usia. Keripik Siluang juga bisa di
sajikan untuk mendampingi lauk pauk. Selama ini pengolahan siluang yang beredar
dipasaran hanya di goreng dan juga di tambahkan tepung. Oleh karena itu ingin
rasanya membuat suatu inovasi terbaru dengan menggunakan ikan siluang, karena
selain bahan yang mudah di dapat dan melimpah, ikan siluang (Rasbora argyrotaenia) ini mengandung
banyak protein.
B.
Tujuan
1.
Memberikan
inovasi makanan ringan berbahan dasar ikan yang bergizi.
2.
Membuka
peluang usaha baru.
ASPEK
TEKNIS
A. Survey pasar
Keripik
Siluang Aneka Rasa merupakan suatu inovasi baru dalam pengolahan siluang
sehingga memiliki peluang usaha yang besar dalam pemasarannya karena keripik siluang
memiliki aneka rasa yang khas, bergizi tinggi dan baik di konsumsi oleh semua
usia baik anak kecil yang sedang masa pertumbuhan sampai dewasa sebab memiliki
protein yang cukup tinggi yang baik untuk tubuh.
B. Proses Produksi
Pada
proses produksi, yang perlu dilakukan yaitu Ikan siluang di cuci terlebih
dahulu dengan air sampai bersih,setelah bersih ikan siluang di campur dengan
jeruk nipis diamkan 15 menit dalam panci. Kemudian haluskan cabai dan bawang
dengan blander, tambahkan gula,garam dan merica secukupnya setelah halus
panaskan ke dalam wajan hingga mengental.Ikan siluang yang telah di diamkan
tadi campur dengan tepung. Kemudian panaskan minyak goring, setelah itu goreng
ikan siluang hingga berwarna keemasan, lalu angkat dan tiriskan. Untuk membuat
kremes campur tepung dengan air. Kemudian goreng hingga berwarna keemasan.Taruh
sebagian bumbu rasa di dasar panci, tata ikan siluang yang sudah matang, taruh
kremes di atas ikan, kemudian siram dengan bumbu sesuai rasa. Keripik Ikan siluang
aneka rasa siap untuk di kemas ke dalam kemasan.
C. Promosi
Untuk
meningkatkan hasil penjualan keripik siluang aneka rasa maka diperlukan
promosi. Bentuk promosi yang akan dilakukan menggunakan brosur, surat kabar dan
internet. Sistem penjualan yang di gunakan adalah penjualan tunai. Distribusi
produk dengan cara menawarkan secara langsung dengan mengirimkan ke toko-toko
melalui kerja sama dengan masyarakat. Pengiriman barang bagi yang telah memesan
melalui telepon.
D. Evaluasi
Evaluasi
dilakukan unntuk mengetahui tingkat daya beli masyarakat terhadap produk yang
di hasilkan, mengevaluasi komentar konsumen terhadap produksi sesuai dengan
selera konsumen.
ANALISIS
USAHA
A.
Biaya Investasi
No
|
Jenis Barang
|
Harga (Rp)/ Satuan
|
Jumlah
|
Biaya
|
1
|
Kompor
|
200.000/unit
|
2
|
400.000
|
2
|
Spatula
|
20.000/unit
|
2
|
40.000
|
3
|
Panci
|
100.000/unit
|
2
|
200.000
|
4
|
Blender
|
130.000/unit
|
1
|
130.000
|
5
|
Serok
|
5.500/unit
|
2
|
11.000
|
7
|
Wajan
|
100.000/unit
|
2
|
200.000
|
8
|
Saringan
|
15.000/unit
|
2
|
30.000
|
9
|
Baskom Plastik
|
15.000/unit
|
2
|
30.000
|
10
|
Timbangan
|
200.000/unit
|
1
|
200.000
|
11
|
Spinner
|
3.700.000/unit
|
1
|
3.700.000
|
12
|
Vacuum sealer
|
1.500.000/unit
|
1
|
1.500.000
|
SUB TOTAL
|
6.441.000
|
B.
Biaya Tetap (Penyusutan)
No
|
Jenis Barang
|
Harga (Rp)/ Satuan
|
Jumlah
|
Biaya (Rp)
|
1
|
Kompor
|
5.000/siklus
|
2
|
10.000
|
2
|
Spatula
|
1.000/siklus
|
2
|
2.000
|
3
|
Panci
|
5.000/siklus
|
2
|
10.000
|
4
|
Blender
|
12.500/siklus
|
1
|
12.500
|
5
|
Serok
|
500/siklus
|
2
|
1.000
|
6
|
Wajan
|
10.000/siklus
|
2
|
20.000
|
7
|
Press
Plastik
|
20.000/siklus
|
1
|
20.000
|
8
|
Saringan
|
1.500/siklus
|
2
|
3.000
|
9
|
Baskom
Plastik
|
1.500/siklus
|
2
|
3.000
|
10
|
Timbangan
|
20.000/siklus
|
1
|
20.000
|
11
|
Spinner
|
370.000/siklus
|
1
|
370.000
|
12
|
Vacuum
sealer
|
150.000/siklus
|
1
|
150.000
|
Total Biaya Tetap (Penyusutan)
|
621.500
|
C.
Biaya Variabel
No
|
Bahan Baku
|
Harga (Rp) /Satuan
|
Jumlah
|
Biaya
|
1
|
Ikan Siluang
|
15.000/kg
|
80
|
1.200.000
|
2
|
Minyak Goreng
|
9.500/liter
|
40
|
380.000
|
3
|
Tepung Kobe
|
5.000/100gr
|
5000gr
|
250.000
|
4
|
Gula
|
11.000/kg
|
5kg
|
55.000
|
5
|
Cabai
|
30.000/kg
|
5kg
|
150.000
|
6
|
Bawang
|
20.000/kg
|
5kg
|
10.0000
|
7
|
garam
|
1.000/200 gr
|
800gr
|
4.000
|
8
|
Jeruk Nipis
|
15.000/kg
|
2kg
|
30.000
|
9
|
Tepung Rasa
|
15.000/kg
|
6kg
|
90.000
|
10
|
Kemasan
|
500/unit
|
500
|
250.000
|
SUB TOTAL
|
2.509.000
|
D.
Biaya Operasional
No
|
Jenis Barang
|
Harga (Rp)/ Satuan
|
Jumlah
|
Biaya
|
1
|
Listrik
|
50.000/bulan
|
1
|
50.000
|
2
|
Domain internet
|
100.000/bulan
|
1
|
100.000
|
3
|
Transportasi
|
50.000/bulan
|
1
|
50.000
|
4
|
Pengiriman
|
200.000/bulan
|
1
|
100.000
|
5
|
Tenaga kerja
|
300.000/bulan
|
1
|
300.000
|
SUB TOTAL
|
600.000
|
|||
No
|
Jenis Barang
|
Harga (Rp)/ Satuan
|
Jumlah
|
Biaya
|
1
|
Brosur
|
500/lembar
|
250
|
125.000
|
2
|
Banner
|
75.000/lembar
|
1
|
75.000
|
3
|
Kertas Label
|
500/lembar
|
500
|
250.000
|
SUB TOTAL
|
450.000
|
|||
TOTAL BIAYA
|
10.000.000
|
Tabel
2. Proyeksi Penjualan Perbulan dengan Penyusutan Berat
Penjualan perbulan dengan asumsi penyusutan berat 30%
per kilogram setelah pengolahan.
No
|
Jenis Produk
|
Ʃ Produk Terjual
|
Harga Produksi Rata-Rata (Rp)
|
Harga Jual Rata-Rata (Rp)
|
Ʃ Biaya Produksi (Rp)
|
Omset (Rp)
|
Laba (Rp)
|
1.
|
Seluang Crispy
|
56.000 gr
|
15.000/1.000 gr
|
20.000/200gr
|
3.559.000
|
5.600.000
|
2.041.000
|
a. Analisis
Break Event Point (BEP)
Titik impas usaha (BEP) dihitung
sebagi berikut:
= 29,5 kg.
Artinya
pada penjualan
keripik sebesar 29,5 kg usaha
ini mengalami impas.
b. Analisis
B/C ratio
=
= 5,3 kali lipat.
B/C
ratio > 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan. Artinya setiap
satuan biaya yang dikeluarkan diperoleh hasil penjualan sebesar 5,3 kali lipat.
c. Return On Investmen
x 100%
=
= 1,94%
Artinya, usaha ini memiliki nilai laba investasi sebesar 1,94%.
Usaha ini layak
karena setiap pembiayaan
sebesar Rp. 100 diperoleh keuntungan
sebesar Rp. 194.
Dari perhitungan di atas dapat
disimpulkan bahwa usaha
ini menguntungkan baik secara ekologis maupun ekonomis, sehingga
kedepannya perlu
pengembangan yang lebih besar lagi agar usaha lebih mendatangkan keuntungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar