FILUM ANNELIDA
(Laporan Praktikum
Avertebrata air)
Oleh
WIDI INDRA KESUMA
1114111058
JURUSAN
BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
LAMPUNG
2012
PERTANYAAN
1. Amati sediaan dibawah
mikroskop lalu gambar dan berilah keterangan pada kertas gabar! Beri keterangan
dan lengkapi dengan klasifikasinya !
2. Buatlah tabel yang
membandingkan keti ga kelas pada filum annelida mengenai hal-hal berikut :
●
permukaan tubuh
●
alat gerak
●
Pertukaran gas
●
Rongga tubuh
●
Segmen tubuh
●
Organisasi otot
●
Distribusi dan tipe struktur sensor
3. Perhatikan sediaan Tubifex sp. Dimanakah letak clitellum-nya? Apa itu clitellum dan apapula fungsinya ?
4. Perhatikan parapodia yang
dimiliki Nereise sp. Dengan bantuan
buku teks, gambarkan berbagai bentuk parapodiadan beri keterangan letak
notopodium, neuropodium, cirrus, acicula dan lain-lain !
5. Apakah yang anda ketahui
tentang satea? Gambarkanlah pula macam-macam
tipe satea pada Polychaeta?
6. Polychaeta dapat bermanfaat
bagi budidaya perairan. Tetapi pada beberapa jenis bersifat merugikan. Jelaskan apa yang anda
ketahui tentang hal tersebut?
7. Beberapa Oligochaeta juga
bermanfaat bagi budidaya perairan, tetapi beberapa jenis secara tidak langsung
juga bersifat merugikan. Jelaskan tentang hal tersebut !
JAWAB
1. Amati
sediaan dibawah mikroskop lalu gambar dan berilah keterangan pada kertas
gambar! Beri keterangan dan lengkapi dengan klasifikasinya !
Jawab:
FILUM
ANNELIDA
8 November 2012
Nereis
sp.
Skala = 1: 4 cm
|
|
Keterangan
1. Mulut
2. Tentakel
3. Mata
4.
Pristomium
5. Prostomium
6. Parapodia
7. Setae
8. Anus
|
Klasifikasi
Phylum Annelida
Class
: Polychaeta
Ordo
: Umicolae
Familia : Mycostomidae
Genus
: Nereis
Spesies :
Nereis virens
|
Diskripsi
Merupakan cacing yang hidup d laut, di dalam liang
pasir dan hanya menyembulkan kepala di atas permukaan pasir atau berenang di
dalam laut. Tubuhnya jelas mempunyai capuz dan alat-alat tambahan, terbagi
menjadi banyak segmen. Segmen pertama disebut peristonium dan pada tiap
nagian lateral terdapat 2 pasang tentakel. Termasuk dalam kelas polychaeta
yang berarti berambut banyak. Pada bagian anterior terdapat kepala yang
dilengkapi dengan mata, tentakel serta mulut berahang. Tubuh berwarna menarik
yaitu merah kecoklatan.
Cacing jenis ini mempunyai lapisan otot memanjang maupun otot melingkar. Ususnya hampir lurus merentang dari depan ke belakang. Terdapat sistem pembuluh darah, di bagian anterior terdapat ganglion otak yang terletak di sebelah atas saluran pencernaan. Panjang tubuh antara 5 – 10 cm dengan diameter 2 – 10 mm. Fertislisasi bersifat internal membentuk larva. Bergerak dengan menggunakan parapodia. Sudah memiliki coelom yang sebenarnya, yang sudah di batasi oleh epithelium mesodermal. Masing-masing ruas terdapat sepasang parapodia. Tubuh memiliki banyak rambut pada parapodia. Bersifat karnifora. Dapat dibedakan jantan dan betina. |
FILUM
ANNELIDA
8 November 2012
Lumbricus
terrestris.
Skala = 1: 4 cm
|
|
Keterangan
1. Mulut
2.
Prostomium
3.
Lubang reseptakel
4.
Lubang kelamin betina
5.
Clitellum
6.
Lubang kelamin jantan
7.
Setae
8.
Anus
|
Klasifikasi
Menurut Kikie (2006), klasifikasi cacing tanah sebagai
berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Annelida
Sub filum : Invertebrata
Class : Oligochaeta
Ordo : Ophistopora
Famili : Pheretimidaeri
Genus :Lumbricus
Spesies
: Lumbricus terrestis
|
Diskripsi
Pada umumnya jumlah ruas tidak tetap, bervariasi
sekitar 25%. Ruas-ruas tubuh cacing dewasa dapat di katakan sama bentuk dan
ukurannya, kecuali bagian anterior dan poterior Setengah dari ruas
ujung paling anterior merupakan prostomium , yang adakalanya memanjang
seperti belali. Jumlah ruas atau somit pada cacing dewasa antara
115-200 buah, ruas pertama adalah prostomium yang mengandung mulut, dan ruas
terakhir terdapat anus. Pada tiap ruas terdapat 4 rumpun setae, 2
rumpun pada dorso-lateral dan 2 rumpun pada ventro-lateral(Aslan dkk.,
2007).
|
2. Buatlah
tabel yang membandingkan ketiga kelas pada filum annelida mengenai hal-hal
berikut :
Jawab:
No
|
Perbedaan
|
Polychaeta
|
Oligochaeta
|
Hirunidinomorpha
|
1
|
Struktur tubuh
|
* Permukaan
luar dinding tubuh terdiri dari epitel kolumnar sederhana ditutupi oleh kutikula tipis. *Warna tubuhnya banyak yang menarik (merah, merah muda, hijau
ataupun kombinasi warna-warna). *Metamerisme pada umumnya sempurna, dengan
tiap segmen silindris identik, kecuali bagian kepala dan ekor.
|
* Merupakan kelas Annelida yang tidak memiliki
parapodia, namun memiliki seta pada tubuhnya yang bersegmen. *Setae tidak membentuk
berkas, tunggal dan membentuk rangkaian tertentu, tidak memiliki parapodia,
jarang mempunyai insang kecuali yang akuatik, prostomium kecil, berbentuk
kerucut, tanpa mata atupun tentakel.
|
* Hirudinea
tidak memiliki parapodia maupun
seta pada segmen tubuhnya. Segmentasi hanya pada bagian luar tubuh *Tubuhnya pipih Ukuran panjang dari 1-2cm atau 5cm, ada
yang mencapai 12cm- 30cm (Haemanteria
ghiliani dari daerah Amazon). *Metamerisme sudah sangat tereduksi
segmen-segmen ujung anterior dan posterior modifikasi jadi alat penghisap,
untuk menempel dan bergerak. *Jumlah segmen tetap 34, lapisan cincin sekunder
diluarnya (annuli) menyamarkan segmentasi primer.
*Clitteum
dibentuk segmen-segmen IX,X / XI.
|
3
|
Sistem Respirasi
|
Beberapa jenis
mengangkut oksigen dalam selom cairan yang mengisi
rongga tubuh mereka. Bernafas dengan insang.
*Beberapa jenis tiap ruas terdapat insang, kecuali
ujung anterior & posterior.
*Pada cacing yang mengalami modifikasi, jumlah &
letak insang terbatas pada ruas tertentu.
|
pernapasannya
dilakukan melalui seluruh permukaan tubuhnya, tubuh cacing ini berlendir.
*Tubuh cacing tanah tertutup oleh selaput bening dan tipis yang disebut
kutikula. Kutikula selalu lembap dan
basah. Melalui ini cacing bernapas. Tetapi ada juga yang bernafas dengan menggunakan insang,
yaitu kelas yang hidup akuatik.
|
Menggunakan
anyaman kapiler dibawah epidermis. Insang Piscicolidae
|
4
|
Sistem Pencernaan
|
Cara makan sesuai dengan kebiasaan hidup antara lain *Raptorial feeder:
avertebrata kecil ditangkap dengan pharink/probosis yang dijulurkan, terdapat
rahang kitin.
*Deposit feeder: menelan pasir & lumpur dalam
lorong; bahan organik dicerna & partikel mineral dikeluarkan via anus,
atau melalui tentakel cilia yang berlendir.
*Filter feeder: tidak punya probosis tutup kepala
dilengkapi radiola untuk menyaring detritus & plankton.
|
Cacing tanah dapat mencerna senyawa organik tersebut
menjadi molekul yang sederhana yang dapat diserap tubuhnya Memiliki sistem pencernaan yang lengkap mulai dari
mulut, faring, kerongkogan dan usus.
*Sisa
pencernaan makanan dikeluarkan melalui anus.
|
Sistem pencernaan terdiri dari mulut, faring, tembolok,
lambung, rektum, anus.
*Anus terletak
pada bagian
dorsal. Proses pencernaan
penghisap anterior, mulut, faring, tembolok ,usus, usus buntu, anus,
penghisap posterior.
*kerongkongan tempat isapannya terdapat 3 rahang yang
berbentuk seperti setengah gergaji dihiasi sampai 100 gigi kecil, bisa
menyedot darah sebanyak 15 ml
|
5
|
Sistem Reproduksi
|
Reproduksi seksual dan aseksual
|
*Hermafrodit
tetapi tidak melakukan pembuahan sendiri. Hal itu karena, matangnya sel
kelamin betina tidak sama waktunya dengan matangnya sel kelamin jantan.
*Terdapat klitelum
|
*Monoceous
*Tidak ada tingkat larva. Lintah membentuk kokon yang
mengandung telur yang telah dibuahi & kokon akan diletakkan dalam
air/tanah.
|
6
|
Habitat
|
*Habitatnya di lautan,
dalam pasir atau menggali batu-batuan di daerah pasang surut air laut
atau membentuk tabung dan bersembunyi.
|
*Habitat di tempat lembab dan perairan
|
*Habitat
air tawar dan darat
|
7
|
Alat gerak
|
* Perpaduan antara parapodia, otot dinding tubuh
dan cairan rongga badan dapat menghasilkan gerak. Masing-masing
segmen pada polychaeta memiliki sepasang struktur yang mirip dayung yang
disebut parapodia (hampir seperti kaki) yang berfungsi dalam lokomosi/alat
gerak.
|
* Cacing dari
kelas olygochaeta menggali tanah, yaitu dengan memakannya dan mengeluarkannya
untuk kemudian terbentuknya lubang/terowongan. Hal ini dapat menyuburkan
tanah.Kelas olygochaeta
bergerak dengan otot longitudinal dan otot sirkuler. Cacing tanah memiliki 15
sampai 200 segmen.
|
* Hirudinea dapat bergerak. Selain
itu pergerakan dapar terjadi dengan cara melekukkan badan dan berenang dg
cara menggelombangkan badan.Pada segmen di ujung posterior dan anterior terdapat alat pengisap. *Kombinasi alat pengisap
posterior dan anterior serta
kontraksi dan relaksasi yang bergantian pada otot sirkuler dan otot
longitudinal dapat menyebabkan
|
8
|
System ekskresi
|
*Cacing yang tidak mempunyai. pembuluh darah
*Cacing yang mempunyai pembuluh darah: metanefridia |
*Tubuhnya mengandung sepasang metanefridium
*Mendifusikan sisa amonianya di dalam tanah tetapi
ureum diekskresikan lewat sistem ekskresi.
|
*10-17
pasang nephridia, ammonia.
|
9
|
Saraf dan indra
|
*Sistem saraf tangga tali.
*Alat indera utama: mata, “nuchal organ” &
statocyst
• Mata berkembang baik (errantia), bintik mata/tidak ada (sedentaria) • Fungsi mata: fotoreseptor • Nuchal organ: kemoreseptor untuk mendeteksi makanan • Sel peraba terdapat diseluruh tubuh, terutama parapodia & kepala |
*Sistem saraf terdiri dari: otak, dua lobus, dua syaraf
penghubung, tali syaraf ventral.
*Beberapa syaraf menuju ke prostomium & daerah
mulut.
*Tali syaraf ventral dlm tiap somit mempunyai ganglion
membesar & memberikan 3 pasang syaraf.
|
*Terdapat lingkar saraf ganglia otak
*Alat indera: mata & papilla. Mata fotoreseptor,
Papilla & sensila tonjolan kecil pada epidermis. Fungsi alat peraba &
perasa.
|
(Hanafiah, Kemas Ali, dkk. 2005 )
3. Perhatikan
sediaan Tubifex sp. Dimanakah letak clitellum-nya? Apa itu clitellum dan apapula fungsinya ?
Jawab:
Clitellum pada
tubifex merupakan salah satu segmen dari segmen tubuh. Telur Cacing Tubifex sp terjadi di
dalam kokon yaitu suatu bangunan berbentuk bulat telur, panjang 1 mm dan
diameter 0,7 mm yang dihasilkan oleh kelenjar epidermis dari salah satu segmen
tubuh yang disebut kitelum. Telur yang ada di dalam tubuh mengalami pembelahan,
selanjutnya berkembang membentuk segmen-segmen. Setelah beberapa hari embrio
Cacing Tubifex sp akan keluar dari kokon (Chumadi dan Suprapto, 1986).
Clitellum adalah alat yang
digunakan dalam proses reproduksi, dan mengandung sejumlah lender. Clitellum
dibentuk oleh beberapa segmen berdekatan yang mengalami penebalan. Clitellum berisi berbagai macam kelenjar atau lender.
Klitelum berfungsi sebagai struktur reproduksi yang mengsekresi cairan &
membentuk kokon tempat deposit telur (Romimohtarto dan Juwana. 2001).
4. Perhatikan
parapodia yang dimiliki Nereise sp.
Dengan bantuan buku teks, gambarkan berbagai bentuk parapodia dan beri keterangan
letak notopodium, neuropodium, cirrus, acicula dan lain-lain !
Jawab:
Bentuk parapodia Nereis sp. :
(Winarni,
2010)
Letak bagian-bagian dari parapodia:
(Romimohtarto
dan Juwana. 2001)
5. Apakah
yang anda ketahui tentang satea? Gambarkanlah pula macam-macam tipe satea
pada Polychaeta?
Jawab:
Setae adalah struktur
fungsional sebagi pemegang substrat dan peranti bergerak termasuk dalam
berkopulsi berbentuk serupa bulu yang timbul di dalam kantung rambut pada
bagian luar kulita yang dapat dimelarkerutkan melalui otot protractor
–retractor. Kedua otot ini tumbuh dari lapisan otot sirkuler, melewati otot
longitudinaldi dasar lubang rambut. Setae mempunyai bentuk yang bervariasi
tergantung spesiesnya, ada yang berbentuk batang, jamur atau serupa rambut.
Bentuk ini juga tergantung posisinya (Muhayatun, 2011).
Macam-macam tipe setae pada Polychaeta, yaitu:
1.
Tipe
Compound
2.
Tipe
Pseudocompound
3.
Tipe
Simple
(Nyobo, 2012).
6. Polychaeta
dapat bermanfaat bagi budidaya perairan. Tetapi pada beberapa jenis bersifat merugikan. Jelaskan apa yang anda
ketahui tentang hal tersebut?
Jawab:
Manfaat polychaeta
diantaranya sebagai umpan untuk memancing dan juga sebagai makanan udang. Nereis
sp merupakan jenis polychaeta yang umum digunakan sebagai pakan alami pada
usaha budidaya udang secara intensif, karena jenis ini memiliki kandungan
nutrisi tinggi bagi pertumbuhan udang windu dan meningkatkan mutu udang . Manfaat
lain dari cacing ini adalah digunakan untuk bahan kosmetik, obat, dan campuran
makan berprotein tinggi bagi hewan ternak. Cacing
polychaeta merupakan makanan alami bagi udang windu, Penaeus monodon ditambak,
menjadikan warna udang lebih cemerlang. Jenis Sabellidae dan Serpulidae seperti
Sabella pavonina dan Spirografis spalanzanit terkenal keindahannya
berbentuk seperti bungagerbra dengan warna seperti bulu merak, diperdagangkan
untuk akuarium laut. Sedangkan ada beberapa
polychaeta yang merugikan, yaitu Polydora dari famili Spionidae biasa
membuat liang pada cangkang tiram yang membentuk huruf u, dan mengakibatkan
turunnya harga tiram di pasaran (Barnes 1974).
7. Beberapa
Oligochaeta juga bermanfaat bagi budidaya perairan, tetapi beberapa jenis
secara tidak langsung juga bersifat merugikan. Jelaskan tentang hal tersebut !
Jawab:
Cacing
ini memakan oarganisme hidup yang ada di dalam tanah dengan cara menggali
tanah.Kemampuannya yang dapat menggali bermanfaat dalam menggemburkan
tanah.Manfaat lain dari cacing ini adalah digunakan untuk bahan kosmetik, obat,
dan campuran makan berprotein tinggi bagi hewan ternak (warsito,
2009).
Oligochaeta juga memiliki peranan pada bidang
perikanan dantaranya sebagai sumber pakan ikan (Tubifex) dan Bioindikator
(Tubifex, Limnodrillus). Selain itu dapat
pula merugikan daiantaranya inang perantara parasit pada
ikan (Aulophorus furcatus & Dero limosa) dan
parasit pada anak ikan lele (Lytocestus parvulus).
DAFTAR PUSTAKA
Aslan, dkk., 2005. Bahan Ajar Avertebrata
air. Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Haluoleo. Kendari.
Barnes RSK. 1974. Estuarine
Biology, Studies in Biology. New York.
Hanafiah,
Kemas Ali, dkk. 2005. BIOLOGI
TANAH Ekologi & Makrobiologi Tanah. Jakarta : Raja Grafindo
Persada
Kikie. 2006. Klasifikasi Cacing Tanah. UGM.
Yogyakarta.
Muhayatun. 2011. Regenerasi Pada Cacing Laut.
http://muhayatun.wordpress. com/ 2011/ 01/ 23/ regenerasi-pada-cacing-laut/.
Diakses pada November 2012.
Nyobo. 2012. Tipe Satae:
http://nyob007.blogspot.com/2012/03/tp-annelida.htm. Diakses pada November
2012.
Romimohtarto dan Juwana. 2001. Biologi Laut. Ilmu Pengetahuan tentang Biota
Laut. Djambatan. Jakarta.
Warsito. 2009. Manfaat Oligochaeta.
http://keajaibansains.blogspot.com/2009/07/
oligochaeta-dalam-bahasa-yunani-oligo.html. Diakses pada November 2012.
Winarni,
2010. Filum Annelida :
http://belajarterusbiologi.blogspot.com/2011 /03/annelida.html. Diakses pada November 2012.
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar